Kista Berujung Kematian, Segera Operasi !

KISTA, momok mengerikan bagi kaum wanita. Sebagian besar wanita, mengsakralkan kista, dapat mengganggu kesuburan dan kehamilan. Kista merupakan pertumbuhan sel baru yang liar. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang menyerang organ kewanitaan. umumnya dokter berkesimpulan sementara, kista berhubungan erat dengan genetik. Wanita yang menderita kista bukan berarti tidak bisa hamil. dr Indra Anwar, speasialis kebidanan dan kandungan menuturkan bahwa penderita kista bisa hamil, karena setiap wanita memiliki sepasang ovariun. Bila salah satunya disfungi, maka yang satunya lagi masih berpeluang untuk hamil.

Bentuk fisik kista ada yang seperti anggur berdiameter 5 sentimeter. Kista terbagi dua, ada yang mengandung cairan kental dan ada yang tidak (dermoid). Kista mengganggu kehamilan apabila sudah berukuran besar mengakibatkan terjadinya emboli (penyumbatan) yang menyebabkan kematian. Kista dermoid keganasannya relatif lebih kecil. Kista yang mengganggu kehamilan atau rahim disebut juga dengan kista endometriosis. Kista ini dapat menghambat terjadinya pembuahan. Pasalnya kista endometriosis menyebabkan sel telur yang sudah matang lepas dan tidak tertangkap oleh fimbriea (ujung tuba fallopi).

Akibat lain yang ditimbulkan ialah adanya reaksi-reaksi yang menimbulkan kekebalan yang mengganggu fungsi sel telur, sperma, dan embrio. Kista endometriosis berbeda dengan kista indung telur. Kista endometriosis merupakan kista yang juga menyebabkan endometrium berada di luar rongga rahim. Sedangkan kista indung telur berisi cairan kental seperti gel (mucus) bisa juga cairan biasa (seours). Kista indung telur terbentuk karena adanya kelenjar-kelenjar yang berpotensi membentuk kista yang tidak bisa keluar lalu tertampung dan membesar. Meskipun penyebab pasti kista rahim belum diketahui secara pasti, hormon kesuburan wanita ditenggarai sebagai pemicu utama tumbuh suburnya kista ini.

Ksita Rahim

Gejala Penderita Kista Endometriosis
Adapun gejala wanita yang menderita kista endometriosis antara lain: nyeri haid hebat dan terus menerus, pembesaran di perut. Kadang-kadang, kalau masih kecil, belum teraba. Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan. Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista. Misalnya, ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya, muncul gangguan buang air besar dan buang air kecil. Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya. Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat tangkai kista yang terpuntir. Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal, sehingga haid jadi lebih banyak.

Operasi Solusinya

Jika kista ini sudah meradang adapun langkah yang harus ditempuh yaitu dengan operasi pengangkatan. Bila besarnya lebih dari 4 cm, karena di atas 4 cm, risiko untuk terpuntir besar. Besar kista di atas 4 cm bukan kista folikel. Kista folikel adalah kista yang pecah setiap menjelang masa subur. Kalau besarnya di atas 4 cm, biasanya kista fungsional. Pada saat haid, biasanya tidak ada folikel. Begitu saat haid ada massa, berarti kista fungsional.

USg Kista Rahim

Hindari Fast Food

Kista tidak dapat dicegah karena terpaut pada genetis. Bukan berarti orang yang keluarganya tidak pernah menderita kista tidak akan dihampiri penyakit ini. Pola hidup sehat merupakan cara ampuh memimalisir tumbuhnya kista baik yang terpaut secara genetis maupun tidak. Bagi yang doyan mengonsumsi fast food (makanan cepat saji) mau mengalah dengan selera, karena mengandung hormon dan kolesterol yang memicu kista endometriosis. Begitu juga bagi wanita yang senang memakan makanan yang mengandung radikal bebas sebab meningkatkan antioksidan dalam tubuh dan mengurangi imunitas tubuh. Penderita kista endometriosis tidak dilihat dari fisik melainkan dengan melakukan pemeriksaan dengan USG. (Rahmadanil)